Kediri, 8 September 2025 — Penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri berlangsung meriah dan penuh apresiasi. Tidak hanya menandai berakhirnya pengabdian mahasiswa di desa, acara ini juga menjadi ajang penghargaan bagi kelompok-kelompok KKN yang dinilai memberikan karya inspiratif, inovasi berkelanjutan, hingga solusi konkret untuk masyarakat. Dalam kesempatan ini, diumumkan empat kategori anugerah KKN 2025 serta penganugerahan Juara KKN Sigap Pangan, hasil kerja sama UNISKA Kediri dengan Bank Indonesia.
Empat Kategori Anugerah KKN 2025
Sebagai bentuk apresiasi, UNISKA memberikan Anugerah KKN 2025 kepada empat kelompok dengan kategori berbeda:
-
Kelompok Pengabdian Berdampak – Brenggolo (Sumur Bor untuk Pengairan Berkelanjutan)
Inovasi sumur bor ini memberikan manfaat nyata yang langsung dirasakan masyarakat setiap hari. Solusi ini membantu kebutuhan air pertanian dan akses air bersih, berdampak luas, berjangka panjang, dan vital bagi keberlanjutan hidup warga.
-
Kelompok Pengabdian Inspiratif – KKN Malaysia
Tim ini melampaui batas geografis dengan melakukan pengabdian di komunitas WNI pekerja informal di Malaysia. Pengabdian ini tidak hanya menuntut keberanian, tetapi juga kepedulian sosial yang tinggi, mengingat mereka berinteraksi langsung dengan kelompok masyarakat yang rentan dan sering terabaikan.
-
Kelompok Pengabdian Unggulan/Hilirisasi – Ngrejo (Hilirisasi Abon Tuna dan Abon Mix Serundeng)
Produk olahan siap jual ini mendukung UMKM sekaligus meningkatkan ekonomi lokal. Program ini dinilai lebih unggul dan berkelanjutan karena dapat langsung diaplikasikan, dengan potensi pasar yang lebih jelas dibandingkan ide pengembangan awal lainnya.
-
Kelompok Pengabdian Inovatif – Tempurejo (Pembuatan Binchotan Eco White Char / Arang Putih Ramah Lingkungan)
Produk ramah lingkungan yang unik ini jarang ditemui di pedesaan. Selain mendukung keberlanjutan, inovasi ini sekaligus membuka peluang ekonomi baru. Ide ini dinilai lebih “wow” dibandingkan dengan konsep lain karena menyatukan potensi keberlanjutan, inovasi, dan pemberdayaan lokal.
Rektor UNISKA Kediri, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd. menegaskan bahwa penghargaan dan kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa KKN bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan sarana mahasiswa untuk berdampak, menginspirasi, berinovasi, sekaligus mendukung pembangunan bangsa.
Dengan semangat tersebut, penutupan KKN UNISKA Kediri 2025 meninggalkan pesan mendalam: karya mahasiswa, sekecil apapun, mampu memberi perubahan besar bagi masyarakat.
