KKN UNISKA Kediri 2025 Resmi Ditutup: Mahasiswa Hadirkan Inovasi Nyata untuk Masyarakat

Kediri, 8 September 2025.  Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri secara resmi menutup rangkaian Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 yang telah berlangsung selama empat minggu di 29 desa yang tersebar di wilayah Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulung Agung, dan Kabupaten Trenggalek. Acara penutupan yang digelar di Aula Lt.2 UNISKA Kediri pada 8 September 2025 berlangsung meriah sekaligus haru, dihadiri oleh Rektor UNISKA, jajaran pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan, serta perwakilan pemerintah daerah dan masyarakat.  

Dengan mengusung tema “Kolaborasi Nyata Berdampak Untuk Bangsa”, kegiatan KKN tahun ini melibatkan sebanyak kurang lebih 1000 mahasiswa dari berbagai program studi, yang dibimbing oleh 24 dosen pembimbing lapang. 

Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa UNISKA Kediri berkontribusi nyata dalam berbagai bidang, mulai dari pembangunan infrastruktur sederhana, pemberdayaan ekonomi, hingga edukasi kesehatan dan lingkungan.

Beberapa program unggulan yang mendapat apresiasi masyarakat di antaranya:

  • Infrastruktur Desa: pembangunan sumur bor untuk kebutuhan air bersih di Desa Brenggolo, perbaikan jalan lingkungan, dan pembuatan fasilitas umum.

  • Pemberdayaan Ekonomi: pelatihan pemasaran digital untuk UMKM lokal, pengembangan produk olahan pangan khas desa, serta pendampingan usaha kreatif.

  • Sosial dan Pendidikan: bimbingan belajar untuk anak-anak sekolah, pelatihan literasi digital bagi remaja.  

  • Kesehatan dan Lingkungan: penyuluhan pencegahan stunting gerakan penghijauan, serta aksi bersih lingkungan.

Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran bagi mahasiswa untuk mengasah kepemimpinan, kerja sama tim, dan kepekaan sosial.

Dalam sambutannya, Rektor UNISKA Kediri, Prof. Dr. Bambang Yulianto, M.Pd., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras mahasiswa dan dukungan masyarakat.

“KKN bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Melalui KKN, mahasiswa UNISKA membuktikan bahwa ilmu yang dipelajari di kampus dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Rektor.  

Meski program KKN 2025 resmi berakhir, semangat pengabdian diharapkan terus hidup dalam diri mahasiswa. UNISKA Kediri menegaskan komitmennya untuk menjadikan KKN sebagai laboratorium sosial, tempat mahasiswa mengasah kepedulian sekaligus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa.

Bagikan dengan :